Lomba Film Dokumenter - PKB 2010


Setelah melalui perdebatan panjang selama beberapa tahun untuk menghadirkan film dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB), akhirnya film dokumenter dimasukkan sebagai mata acara dalam ajang tahunan tersebut.  Pada PKB XXXII ini, selain diputar, film dokumenter juga dilombakan. Pesertanya adalah para sineas dan pecinta film di seluruh Bali.

Karena pertama kali diadakan, untuk membekali para peserta dengan pengetahuan teknis dan wawasan mengenai film dokumenter, diselenggarakan workshop yang menyakup teknik perumusan gagasan, perekaman gambar dan penyuntingan. Salah satu instrukturnya adalah Hadiartomo, pengajar Fakultas Film dan Televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta (IKJ).  

Penyelenggaraan acara ini dimotori oleh I Ketut Arcana (Dinas Kebudayaan Bali),  Agung Bawantara (praktisi), dan Maria Ekaristi (praktisi).  Ketiganya kemudian menggerakkan peran serta para pehumas Kabupaten/Kota serta para pecinta dokumenter dari seluruh Bali . Hasilnya, terjaring 14 karya. Dari seluruh karya yang masuk itu, yang dinobatkan sebagai karya terbaik adalah “Sanghyang Dedari” garapan Siswa-siswa SMKN 1 Mas, Ubud, Gianyar.  Keluar sebagai juara II dan III masing-masing adalah
Swadarmaning “Jro Gde Ring Batur” (Ariz Purnama) dan “Janger Kolok” (Putu Satria Kusuma).

Karya-karya dalam lomba ini kemudian dikirimkan dalam Lomba Film Kearifan Lokal yang diselenggarakan oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI. Dalam ajang tersebut, karya-karya dari Bali mendominasi perlombaan.  Tiga dari enam juara yang diperubtkan dimenangi oleh peserta dari Bali. 

Karya-karya yang menang itu adalah “Topeng Dalem Sidakarya” (Ketut Nurai) keluar sebagai Juara I, “Janger Kolok” (Putu Satria Kusuma) sebagai juara II, dan ''Swadharmaning Jero ring Batur'' (Ariz Purnama) sebagai juara Harapan I.

Melihat potensi besar para pembuat film dokumenter Bali tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Bali Dr. I.B. Sedhawa, saat itu mengatakan bahwa bidang ini harus terus dikembangkan. Dia berjanji akan memberi ruang yang lebih luas bagi lomba dan pemutaran film dokumenter dalam ajang PKB tahun 2011.  Dia juga sepakat untuk mengganti nama lomba tersebut menjadi Festival Film Dokumenter Bali (FFDB) yang penyelenggaraannya dikaitkan dengan penyelenggaraan PKB. ***

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews