02 August 2012

Pemutaran Hari#3 Film-film Terbaik FFDB 2012

Hari terakhir (Jumat, 3 Agustus 2012) pemutaran karya-karya terbaik Festival Film Dokumenter Bali (FFDB) 2012 yang diselenggarakan di Auditorium STIKOM Bali, Jl. Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar, Panitia tidak hanya memutar karya film saja, melainkan menghadirkan Slamet Rahardjo Djarot dalam acara "Jumpa Maestro". Dalam acara tersebut diadakan perbincangan bukan hanyatentang kecenderungan karya-karya yang dilombakan dalam Festival Film Dokumenter 2012, melainkan juga mengenai berbagai hal-ihwal perfilman (dokumentar) dan berbagai persiapan yang harus dilakukan untuk bisa eksis dan sukses di industri tersebut.

Di bawah ini adalah Sinopsis empat karya yang termasuk dalam 11 Film Terbaik Festival Film Dokumenter Bali 2012.

LENG APA JENGGER
Sutradara: Bowo Leksono, Purbalingga

Satu waktu, Banyumas, Jawa Tengah, tradisi telah mengubah takdir para lelaki menjadi ratu yang paling cantik di tengah para perempuan.
Sedari belia, para lelaki dididik untuk menjadi penari Lengger. Film ini merekam pengalaman pribadi Sadam, bocah lelaki yag setelah dewasa menjadi penari Lengger terkenal bernama Dariah.

SUBAK PANCORAN, SINAR KECIL DI KAKI BUKIT
Sutradara: Putu Satria Kusuma, Singaraja

Subak adalah organisasi (pengairan) para petani di Bali. Organisasi ini sudah ada sejak abad ke-9. Umumnya anggota Subak beragama Hindu karena tradisi ini dibangun saat hampir semua orang Bali beragama Hindu. Berbagai upacara Hindu pun mengiringi perjalanan Subak dari abad ke abad. Namun, di dusun Pancoran terdapat organisasi Subak dengan wajah yang berbeda. Subak pancoran beranggotakan tidak saja petani yang menganut Hindu, melainkan juga penganut Islam. Untuk menjalankan aktivitas ritual keagamaan yang mendasari spirit organisasi ini, di balai subak dibangun pura dan mushola. Meski beda keyakinan, mereka menjalani hidup bersama dalam organisasi tersebut dengan rukun dan damai.

PURA TANPA DAGING BABI
Sutradara: Dwitra J. Ariana, Bangli

Pura Dalem Jawa atau lebih dikenal dengan Pura Langgar terletak di Desa Bunutin Kabupaten Bangli, Bali. Secara turun-temurun jemaatnya mengizinkan para peziarah Muslim untuk berkunjung bahkan mendirikan shalat di sana. Fasilitas seperti tempat wudhu pun sengaja dibangun khusus untuk para peziarah itu. Bagi mereka, pura itu bukan sekadar untuk menghormati leluhur atau pun untuk tetap menjaga silaturahmi dengan kerabat mereka yang telah menjadi Muslim di Jawa. Namun, juga sebagai inspirasi bertoleransi atas begitu mahalnya kedamaian di negeri ini.

EPIC JAVA
Sutradara: Febian Nurrahman Sakti Negara

Eic Java adalah sebuah visual tentang alam semsta dan kebudayaan manusia. Sebuah proses pencarian misteri kehidupan dan segala yang terkait di dalamnya. Sebuah penggambaran kontemplatif yang akan membawa kita menuju kekuasaanNYA. Mendobra batas dimensi dan memberikan pengalaman ruang yang tak terlupakan. Mengajak penikmatnya bertamsya ke dalam visual dari sudut pandang yang lain.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews